Penelitian ini berdasarkan pada fenomena misteri sebuah lagu yang mengakibatkan bagi siapa saja yang mendengarnya dapat melakukan aksi bunuh diri, yaitu “Gloomy Sunday”. Ini terjadi di berbagai Negara di luar Indonesia, di Hungaria khususnya. Bahkan, penciptanya sendiri juga melakukan bunuh diri setelah lagu ini meledak menjadi hit pertamanya. Seiring dengan banyaknya kasus bunuh diri yang terjadi akibat lagu “Gloomy Sunday”, maka hal ini telah menjadi fenomena di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan analisis dari lirik lagu “Gloomy Sunday” ini menggambarkan di suatu Minggu yang suram telah terjadi sesuatu yang tidak terduga, bahwa seorang kekasih telah pergi meninggalkan (meninggal dunia) seseorang yang sangat mencintainya. Setelah kematian seorang kekasih tersebut, kehidupan seseorang ini menjadi suram dan kehidupan yang dilewati penuh dengan bayang-bayang kekasih yang tercinta. Seseorang tersebut juga melalui hari-harinya dengan penuh kegelisahan yang tak tertahankan. Sehingga pada akhirnya ia membuat suatu keputusan untuk mengakhiri semuanya dengan cara bunuh diri. Keputusan itu ia lakukan demi bertemu dan agar dapat bersama-sama dengan kekasih yang tercinta. Semua itu hanya terjadi di Minggu yang suram.
LATAR BELAKANG
lirik lagu “Gloomy Sunday”. Pada awalnya judul lagu yang sebenarnya adalah “Szomorú
Vasárnap”, lalu diaransemen kembali ke dalam bahasa Inggris yang berjudul “Gloomy Sunday” yang tercipta pada 1933 dan merupakan karya dari seorang komposer dan pemain piano autodidak bernama Reszo Seress asal Budapest, Hungaria. Lagu ini terkenal sebagai lagu pengiring kematian pada era tersebut karena banyak yang telah menjadi korban bunuh diri. Masyarakat seolah-olah terhipnotis setelah mendengar lagu tersebut. Rezso Seress sang penciptanya juga meninggal akibat bunuh diri pada 1968.
Vasárnap”, lalu diaransemen kembali ke dalam bahasa Inggris yang berjudul “Gloomy Sunday” yang tercipta pada 1933 dan merupakan karya dari seorang komposer dan pemain piano autodidak bernama Reszo Seress asal Budapest, Hungaria. Lagu ini terkenal sebagai lagu pengiring kematian pada era tersebut karena banyak yang telah menjadi korban bunuh diri. Masyarakat seolah-olah terhipnotis setelah mendengar lagu tersebut. Rezso Seress sang penciptanya juga meninggal akibat bunuh diri pada 1968.
Dikatakan, Rezso Seress bunuh diri karena menyadari bahwa setelah “Gloomy Sunday” meledak menjadi hit pertamanya diberbagai negara, dia berpikir bahwa dia tidak akan pernah lagi bisa menciptakan hit seperti itu untuk yang kedua kalinya. Oleh karena itu, dia berniat untuk mengakhiri hidupnya. Rezso Seress diberitakan bunuh diri pada 1968 di hari Minggu dengan meloncati jendela apartemen dari tempat tinggalnya.
Pada 1997, Billy Mackenzie penyanyi yang merekam lagu “Gloomy Sunday” di tahun 1982 juga mati bunuh diri di dekat rumah ayahnya. Bahkan, katanya apabila lagu “Gloomy Sunday” ini dimainkan tanpa lirik (suara penyanyi) atau hanya berupa instrumental saja, maka pendengarnya akan tertidur berat dan mengalami mimpi buruk yang kelihatan nyata sekali.
Di negeri asalnya sendiri, Hungaria, lagu ini dilarang keras untuk beredar karena telah menyebabkan meningkatnya gelombang bunuh diri di Negara tersebut. Lagu “Gloomy Sunday” sendiri hilang dari peredaran dan menjadi terlupakan semenjak adanya perang Adolf Hitler di tahun 1930-an, lagu ini dimusnahkan, dan versi aslinya sudah tidak ada lagi, mengingat banyak yang telah menjadi korban dari lagu ini. Dalam siaran radio BBC (British Broadcasting Channel) di London, lagu tersebut dilarang keras untuk di udarakan.
Rasa penasaran yang mendalam membuat masyarakat Indonesia untuk mencari tahu tentang kebenaran mistis dari lagu “Gloomy Sunday”. Setelah itu, mereka menyatakan sesuatu setelah mendengar lagu tersebut. Pernyataan dari masing-masing mereka terangkum dalam sebuah forum besar di internet, yaitu Kaskus.
Beberapa di antara mereka ada yang berpendapat biasa saja dan ada yang merasa seram, merinding, dan ketakutan. Ada juga yang mengungkapkan bahwa “Gloomy Sunday” merupakan lagu yang dapat mengosongkan pikiran.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah pemaknaan lirik lagu “Gloomy Sunday” karya Rezso Seress?
====================================================
====================================================
Skripsi Inggrid Natalia (2012),
Pemaknaan Lirik Lagu Gloomy Sunday Karya Rezso Seress (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Lirik Lagu Gloomy Sunday Karya Rezso Seress).
Pemaknaan Lirik Lagu Gloomy Sunday Karya Rezso Seress (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Lirik Lagu Gloomy Sunday Karya Rezso Seress).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar